Awas, Permainan yang tidak boleh dimainkan anak dibawah umur

Akhir-akhir ini di televisi lagi ngetrend-ngetrendnya berita soal masyarakat yang suka main hakim sendiri, tanpa berfikir lebih jauh terlebih dahulu sebelum bertindak .
Seperti, ada sebuah bis nabrak orang, tanpa pikir panjang langsung dibakar bisnya,
ada orang naik sepeda motor, ngga sengaja nyerempet anak kecil langsung dibakar motornya,
ada kecil naik sepeda ontel nyerempet kumis kucing langsung dibakar sepedanya, anaknya nangis.

Sebenernya apasih tujuan mereka?
Sebenarnya mereka tidak berhak melakukan tindakan seperti itu, yang menentukan seseorang bersalah atau tidak adalah hakim.
Mereka juga belum tahu jelas penyebab terjadinya. Misalkan, ada sebuah bis nabrak orang yang sedang nyebrang jalan, bisnya langsung dibakar. Ini sebenernya yang salah itu bisnya atau orangnya? kasihan kan bisnya nggak punya dosa kok dibakar. Tapi walaupun itu kesalahan supirnya juga jangan langsung dibakar supirnya. Karna yang menentukan berat tidaknya hukuman itu adalah hakim.

Tapi kadang hakim juga tidak bisa kita andalkan. Kadang seseorang bisa diberi hukuman lebih ringan dari hukuman yang seharusnya diberikan dengan cara sogok menyogok.


Indonesia itu adalah negara Demokrasi, dimana pemerintahan berada di tangan rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Indonesia ini sepertinya bukan negara Demokrasi lagi, tetapi negara Demo yang anarki. Dimana Hakim berada ditangan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.


Kita sebagai makhluk yang mempunyai akal, tidak seharusnya kita main hakim sendiri dan mengambil tindakan tanpa pikir panjang terlebih dahulu. Alangkah baiknya kalau kita berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak, dan tidak main hakim sendiri.
Dari pada kita main hakim sendiri, lebih baik kita main kelereng.
Betul..???