Aku dan Dia (Kisah fiksi yang dinyatakan)

Malam itu saya ditemani sesosok yang selalu setia menemaniku. Sambil memainkan sebuah gitar, saya duduk disebelahnya. Dia duduk manis di sampingku sambil menikmati alunan merdu lagu yang kubawakan. Aku tahu tidak ada lagi selain dia yang selalu setia menemaniku.

 

Tapi beberapa bulan kemudian hubunganku dengannya sudah tidak seperti dulu lagi. Dia sudah tidak setia lagi menemaniku.

Sakit rasanya hati ini, seperti ditusuk pedang tumpul yang berkarat dan membuat saya tetanus terus sekarat. Kalian pasti tahu bagaimana rasanya menjadi saya.

Hati ini terasa lebih sakit lagi saat mengetahui bahwa ternyata dia juga bisa selingkuh...

Akhirnya aku terpaksa mengakhiri hubunganku dengannya. Hubungan yang tidak sehat ini memang harus segera diakhiri.